Rehab Aula SMAK Anda Luri

Di dalam kompleks SMAK Anda Luri terdapat sebuah aula dengan arsitektur gaya Eropa yang sudah berusia 57 tahun. Dalam usia seperti itu bangunannya masih tampak kokoh dan kuat seperti gedung utama SMAK Anda Luri. Aula ini dibangun bersamaan dengan berdirinya SMAK Anda Luri pada tahun 1959. Menurut sejarah, aula yang sering disebut dengan aula paroki ini sebetulnya adalah milik SMAK Anda Luri. Dinamakan Aula Paroki karena Aula tersebut pernah menjadi tempat penginapan sementara Pastor Paroki Sang Penebus Wara. Pada waktu itu rumah pastoran belum ada. Itulah sebabnya mengapa umat Paroki Wara selalu menyebutnya Aula Paroki.

Dalam sebuah pertemuan yang tidak resmi antara Pater Jack Umbu Warata, CSsR, Pater Willy Wagener, CSsR, dengan Bapak Uskup Weetebula, Mgr. Edmund Woga, CSsR, Pater jack mengusulkan kepada Bapak Uskup agar aula tersebut diserahkan pengelolaannya ke SMAK Anda Luri. Namun dalam pembicaraan itu, Pater Wily Wagener, CSsR meluruskan sejarah yang benar bahwa aula tersebut sesungguhnya milik SMAK Anda Luri karena dibangun bersamaan berdirinya SMAK Anda Luri. Jadi aula tersebut bukan milik Paroki Wara. Soal kepemilikan aula tersebut sebetulnya tidak menjadi masalah, karena aula tersebut selalu digunakan bersama oleh SMA, SMPK Anda Luri dan umat Paroki Wara pada waktu itu. Tetapi siapa yang berhak mengurus aset tersebut tentu harus jelas sehingga tidak dibiarkan terkatung-katung.

Aula tersebut terletak diantara gedung SMAK dan SMPK Anda Luri. Pada tahu 90-an, aula tersebut pernah menjadi tempat para Mudika Wara (OMK) untuk mengembangkan bakat dan minat dalam hal olah vokal melalui Band Mudika pada waktu itu yang bernama The Young Viator Band. Band ini dimotori oleh Stefanus Kii dan kawan-kawannya. Pada masa itu aula tersebut menjadi tempat hiburan bagi siapa saja yang ingin menyaksikan penampilan mudika Wara melalui The Young Viator Band. Dalam perjalanan waktu, The Young Viator Band ditinggalkan satu persatu oleh anggotanya karena mereka telah beralih status. Ada yang  berkeluarga, bekerja di tempat lain atau melanjutkan studi keluar daerah. Selain sebagai tempat pentas seni, aula tersebut pernah menjadi tempat untuk berolahraga bagi biarawan dan umat paroki dengan bermain badminton.

Ketika Gereja Katolik Wara direhab total pada tahun 2003-2005, aula tersebut  menjadi tempat untuk melaksanakan Ibadat (Misa) bagi Umat Paroki Wara. Sesudah Gereja Katolik Wara selesai dibangun, maka aula tersebut jarang dipakai untuk suatu kegiatan. Sementara untuk kegiatan paroki, baik itu pertemuan Dewan Paroki maupun pertemuan-pertemuan gerejawi, umat selalu menggunakan aula mudika yang letaknya dekat Pastoran Wara. Pada tahun 2008 SMAK Anda Luri sempat menggunakan aula tersebut untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun aula tersebut belum direhab karena keterbatasan dana dan belum jelas siapa pemilik aset tersebut sehingga dalam urusan pemeliharaan aula tersebut menjadi jelas siapa penanggung jawabnya.

Bertahun-tahun aula tersebut mubasir dan kondisinya juga tidak layak pakai. Melalui rekomendasi dari Bapak Uskup Weetebula, Mgr.Edmund Woga ,CSsR untuk permintaan bantuan dana rehab Aula dari Jerman, maka SMAK Anda Luri mendapat bantuan dana dari lembaga donor Kindermissionswerk Jerman untuk merehab aula tersebut. Donatur bagi yayasan sosial tersebut berasal dari anak- anak di Jerman yang setingkat dengan anak temu minggu. Dana yang dibutuhkan untuk merehab Aula sangat besar. Setelah SMAK Anda Luri mendapat bantuan dana maka pada bulan Agustus 2016 aula tersebut mulai direhab. Beberapa bagian dari aula akan direhab total yakni panggung, plafon, pintu dan jendela. Panggung yang terbuat dari papan diganti dengan panggung permanen. Pembuatan panggung permanen membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Penimbunan sertu di panggung yang membutuhkan sertu berpuluh-puluh ret. Selain itu, atap plafon yang sudah lapuk dan runtuh serta pintu dan jendela yang sudah lapuk dan keropos harus diganti. Tembok yang sudah lusuh diperhalus dengan melakukan plester ulang pengecetan. Pada tahap finalisasi akan dipasang keramik.

Aula dan gedung utama SMAK Anda Luri merupakan hasil karya Misionaris Redemptoris (Bruder Redemptoris dari Jerman). Mereka membuka sekolah pertukangan pada waktu itu yang dinamakan Sekolah Budi Daya di Weetebula.Tukang yang dihasilkan dari Sekolah Budi Daya merupakan tukang yang siap pakai dan berkualitas. Bangunan yang dihasilkan oleh para tukang misi (sebutan untuk alumni Budi Daya) adalah bangunan yang berkualitas, kuat dan tahan lama seperti aula dan SMAK Anda Luri. Untuk itu kita patut berterima kasih kepada para Misionaris Eropa atas karya-karya mereka yang bermutu di tanah Sumba. Kita harus memberi acungan jempol kepada Misionaris Redemptoris dan para Tukang Misi yang bekerja sungguh-sungguh sehingga menghasilkan bangunan yang bermutu. Setelah aula tersebut selesai direhab dengan penampilan yang bagus, indah dan rapi tentu ia akan menjadi tempat yang layak untuk berbagai kegiatan. Untuk itu keluarga besar SMAK Anda Luri mengucapkan terima kasih banyak kepada Misionaris Redemptoris, para Tukang Misi dan Donatur dari Jerman yang telah memberi perhatian bagi generasi muda sumba.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *