Siswa ini bernama lengkap Aristo Umbu Lado, biasa dipanggil Aristo. Ia lahir di Sumba Barat Daya pada tanggal 31-08-1995 dari pasangan Dominggus Tamo Ama dan Yumia Bani. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai petani. Aristo adalah putra sulung dari 7 bersaudara. Ia menyelesaikan pendidikannya di SDN Waingapu 4 (2009), SMPN2 Waingapu (2012), dan pada tahun 2014 ia duduk di bangku kelas XII-IPS 4 di SMA Katolik Anda Luri, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi NTT.
Aristo menyukai cabang olahraga beladiri. Sejak duduk di bangku kelas VII SMP, ia mendaftarkan diri pada cabang olahraga karate (Inkai) cabang Sumba Timur. Di bangku SMP pula untuk pertama kalinya pada tahun 2010 ia berhasil mencetak prestasi sebagai juara 3 pada kejuaraan Pordasar di Kabupaten Alor. Sejak ia bergabung di perguruan Inkai sampai tahun 2014, Aristo telah mengikuti kejuaraan karate sebanyak 7 kali, baik itu kejuaraan tingkat daerah maupun tingkat nasional. Adapun prestasi yang telah dicapainya selama mengikuti kejuaraan karate, yakni:
1. Juara 3 tingkat Propinsi, pada kejuaraan Pordasar di Kabupaten Alor-Kalabahi (2010)
2. Juara 1 Junior -60 kg, pada kejuaraan Danrem Cup di Kabupaten Ende (2012)
3. Masuk 8 besar pada Kejurnas di Propinsi Bali- Jembrana (2-4 Maret 2012)
4. Juara 1 Putra Junior -60 kg, pada kejuaraan Inkai Prestasi di Kupang (2013)
5. Masuk 6 besar pada perebutan Bank NTT Cup di Kupang (2013)
6. Masuk 6 besar pada Kejurnas di Surabaya (2014)
7. Juara 1 senior putra -67 kg tingkat propinsi di Kabupaten Sumba Timur (30 september-2 Oktober 2014).
Dari tujuh kejuaraan yang diikutinya, Aristo mengungkapkan bahwa yang paling berkesan adalah ketika ia mengikuti kejuaraan tingkat nasional (kejurnas) di Surabaya, karena pada waktu itu ia dan teman-temannya berangkat ke Surabaya tanpa didampingi oleh pelatih. Dengan bermodalkan kenekatan dan keberanian untuk bertanya, akhirnya Aristo bersama 7 orang temannya (4 putra dan 3 putri) tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Pada kejuaraan ini, Aristo hanya berhasil mencapai babak 6 besar. Aristo adalah siswa berprestasi di cabang olahraga Karate. Ia bercita-cita menjadi polisi. Pada saat ini ia telah memiliki Sabuk Hitam Dan I. Walau ia memiliki sabuk hitam Dan I, ia tetap menunjukkan sikap yang rendah hati dan siapa saja yang baru mengenalnya tentu tidak akan menyangka kalau Aristo memiliki jurus-jurus karate yang dapat memukul lawan-lawannya.
Aristo telah mengharumkan nama Kabupaten Sumba Timur melalui cabang olah raga karate. Tanggal 24 Oktober 2014 adalah kesempatan terakhir baginya untuk membawa nama Kabupaten Sumba Timur pada kejuaraan tingkat propinsi di Kupang. Harapannya agar pada kejuaran tersebut ia bisa berhasil menjadi juara I sebagai persembahan terakhirnya bagi Kabupaten Sumba Timur. Ia berharap pula, agar Pemda Sumba Timur dapat memberi perhatian serius pada cabang olahraga karate dengan cara memberikan suntikan dana bagi para atlet karate. Aristo adalah pelajar SMA Katolik Anda Luri yang kini duduk di bangku kelas XII. Sebagai pelajar yang duduk di kelas terakhir, tentu ia harus bisa membagi waktu untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak dan ibu guru serta mempersiapkan diri dengan baik untuk Ujian Nasional tahun 2015. Atas keberhasilan yang dicapai Aristo pada kejuaraan karate, keluarga besar SMA Katolik Anda Luri menyampaikan selamat dan proficiat serta sukses selalu untuk cita-cita selanjutnya.