Empat Orang Tenaga Volunteer dari Jerman Tiba di Waingapu

Pada akhir bulan September 2015 empat orang tenaga Volunteer (sukarelawan) tiba di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi NTT, Indonesia. Mereka akan membantu mengajar  mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman di beberapa sekolah Yapnusda Sumba Timur. Keempat tenaga volunteer tersebut adalah Anja Brandner dari Austria, Annalena Lange, Benedikt Cohauzs dan Frederik Hacker dari Jerman.

 

Anja  akan mengajar  di SMAK Anda Luri, Anna di SDK Anda Luri, Benedikt di SMPK Anda Luri dan Frederik di SDK Kahaungu Eti. Anja dan Anna tinggal di Asrama Putri Sta. Martha – Wara, sedangkan Benedikt dan Frederik tinggal di Asrama Pada Dita. Kehadiran mereka di Sumba, khususnya di Waingapu adalah untuk melaksanakan program pemerintah Jerman sebagai tenaga sosial. Kegiatan sosial bagi siswa/i tamatan SMA di Jerman merupakan program wajib untuk menggantikan wajib militer. Selain itu, kehadiran para tenaga volunteer  beberapa tahun terakhir di Waingapu tidak lepas dari adanya kerja sama antara Kongregasi Redemptoris dengan pemerintah Jerman.

Sejak tahun 2010 mulailah dikirim para volunteer ke Indonesia. Mereka akan  bekerja sebagai tenaga sosial selama 1 tahun di Waingapu, sesudah itu mereka akan kembali ke tanah airnya. Seluruh biaya  ditanggung oleh pemerintah Jerman dalam hal ini departemen luar negeri Jerman. Empat orang volunteer yang datang pada tahun 2015 ini merupakan jumlah terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk menjadi tenaga Volunteer mereka perlu melalui sebuah seleksi yang cukup ketat terutama  tes kesehatan. Mereka yang lolos seleksi akan dikirim ke banyak negara sebagai tenaga sosial. Sebagai tenaga sosial di Indonesia, mereka berusaha untuk belajar bahasa Indonesia sehingga dapat berkomunikasi  dengan siapapun yang dijumpai, termasuk dalam melaksanakan  KBM.

Selain belajar bahasa Indonesia, mereka juga berusaha mengenal budaya setempat dan beradaptasi dengan orang-orang di lingkungan mereka berada. Tidak ketinggalan juga  menu makanan khas Indonesia, khususnya menu makanan orang Sumba juga dicoba. Mudah-mudahan kehadiran para tenaga volunteer di sekolah-sekolah asuhan Yapnusda Sumba Timur dapat memacu semangat untuk belajar bahasa asing dari para siswa maupun guru. Semoga dengan demikian, nama SMAK  Anda Luri semakin dikenal karena  keunggulannya dalam  mata pelajaran Bahasa Inggris. Selamat bertugas untuk Anja, Anna, Frederik dan Benedikt!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *