Dalam rangka memeriahkan perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-68 diadakan berbagai kegiatan, antara lain pertandingan olahraga antar sekolah, khususnya tingkat menengah atas. Tim bola volley putra dan putri dari SMAK Andaluri ikut ambil bagian dalam kejuaraan yang dilangsungkan di Swembach, yang berfungsi juga sebagai tempat Taman Hiburan Rakyat (THR).
Anggota kedua tim tersebut ditentukan oleh guru olahraga, Pak Ignasius Kana Piranyawa, S.Pd, melalui seleksi yang cukup ketat. Setelah berhadapan dengan tim dari sekolah lain, akhirnya tim volley putri harus mengakui keunggulan lawan-lawannya karena mereka telah gugur dalam babak penyisihan. Nasib lebih baik dialami oleh tim volley putra yang dapat menembus partai final. Dalam partai pamungkas ini tim volley Andaluri berhadapan dengan keenaman dari SMA Kristen Waingapu. Pertandingan final yang diadakan pada malam hari, tanggal 16 Agustus 2013 yang lalu itu disaksikan oleh banyak pendukung kedua tim. Melalui permainan yang cukup menghibur, tim volley SMAK Andaluri akhirnya harus menyerah setelah hanya mampu menang 1 set dari 4 set permainan. Pertandingan ini sempat diwarnai aksi protes beberapa kali oleh kapten tim SMAK Andaluri terhadap keputusan wasit yang dianggapnya merugikan timnya. Situasi menjadi agak panas ketika wasit mengeluarkan kartu merah untuk kapten dari tim Andaluri. Namun para ofisial masing-masing tim dapat menenangkan pemain dan penonton, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua saja yang menghargai permainan yang sportif dan menghibur. Kepada tim volley putra dan putri serta para ofisialnya diucapkan selamat atas hasil yang telah diraih.